berikut surat pernyataan saya, yang telah mengikuti seminar "MIKROTIK USER MEETING (MUM)"
Senin, 22 Juli 2013
IT FORENSIK
NAMA : ACHMAD RUDIYANTO
NPM : 12109046
KELAS : 4 KA 22
MATAKULIAH : ETIKA & PROFESIONALISME TSI#
Ok sebelum kita bahas apa
sih itu IT Forensik? Kita bahas dulu
apa sih pengertian “Forensik” itu
sendiri. Kalo yang sering gue denger
kata Forensik itu dah gak asing lagi ditelinga gue, Forensik yang setau gue itu ilmu kedokteran
yang buat menganalisa mengenai mayat,
bukan-bukan “hahahaha” itu arti dari pengertian forensik yang berbeda. Ok dari pada
ngalor-ngidul gak jelas, langsung aja pengertian IT Forensik yang bener “kali
ini gue bener nih..wkwk”
CEKIDOT>>>>>
IT Forensik yang juga
dikenal dengan nama digital forensik adalah cabang dari ilmu forensik berkaitan
dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital.
Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik.
Beberapa
pengertian sederhana mengenai IT Forensik :
Jumat, 17 Mei 2013
JENIS-JENIS PROFESI DAN SERTIFIKASI DALAM BIDANG IT
Nama : Achmad Rudiyanto
Npm : 12109046
Kelas : 4KA22
Matakuliah : Etika dan Profesionalisme TSI#
Npm : 12109046
Kelas : 4KA22
Matakuliah : Etika dan Profesionalisme TSI#
Luasnya dunia teknologi
informasi, juga tak lepas dari peran berjuta-juta orang dengan berbagai profesi
yang digeluti dalam bidang IT. Profesi dalam bidang IT sangatlah beragam, mulai
dari tester, web designer, system analyst, dan masih banyak lagi.
Berikut ini merupakan
daftar beberapa profesi di bidang IT beserta deskripsi sederhananya.
1.
Programmer/Developer
Profesi
programmer/developer adalah profesi yang paling sering terdengar, karena
profesi ini sudah ada sejak diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional
dalam bidang software development dan consulting umumnya pernah meniti karir
sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap
salah satu atau beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang
programmer. Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software
development karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya
programmer, sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat
membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan terbatas.
Berdasarkan jenis
programming dan output yang dihasilkan, programmer sendiri ada beberapa macam
yaitu:
Minggu, 07 April 2013
DEFINISI, JENIS-JENIS, MODUS OPERANDI DAN CONTOH KASUS PADA CYBERCRIME
Defenisi dan Pengertian CyberCrime
Dalam beberapa literatur, cybercrime sering diidentikkan sebagai computer crime. The U.S. Department of Justice memberikan pengertian Computer Crime sebagai: "… any illegal act requiring knowledge of Computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution". Pengertian lainnya diberikan oleh Organization of European Community Development, yaitu: "any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data". Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1989) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Sedangkan menurut Eoghan Casey “Cybercrime is used throughout this text to refer to any crime that involves computer and networks, including crimes that do not rely heavily on computer“.
Jenis-jenis Katagori CyberCrime
Eoghan Casey mengkategorikan cybercrime dalam 4 kategori yaitu:
A computer can be the object of Crime.
A computer can be a subject of crime.
The computer can be used as the tool for conducting or planning a crime.
The symbol of the computer itself can be used to intimidate or deceive.
Minggu, 24 Maret 2013
PROPOSAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JADWAL KONSULTASI DOKTER RUMAH SAKIT XYZ VIA WEB DAN SMS GATEWAY
Berikut ini adalah contoh sebuah proposal Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
PROPOSAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JADWAL KONSULTASI DOKTER RUMAH SAKIT XYZ VIA WEB DAN SMS GATEWAY
COVER LETTER
Kepada
Yth: Jakarta, 24 Maret 2013
Bapak/Ibu Pimpinan Rumah Sakit XYZ
Ditempat
Terimakasih kepada Rumah Sakit XYZ yang
telah memberikan PT. Liner Software kesempatan untuk mengembangkan sistem
informasi yang ada pada rumah sakit tersebut. Dengan semakin besarnya jumlah
pasien di rumah sakit XYZ, jadwal konsultasi dokter menjadi salah satu aspek
penilaian kualitas pelayanan rumah sakit. Pembatalan jadwal konsultasi dokter
secara mendadak dapat menjadi salah satu masalah besar bagi pasien, terutama
bagi pasien yang telah berada di rumah sakit karena tidak mendapatkan informasi
mengenai pembatalan jadwal secara cepat.
Untuk menunjang kualitas pelayanan rumah sakit terutama pada bagian
penjadwalan konsultasi dokter, maka PT. Liner Software akan mengembangkan
sistem informasi penjadwalan konsultasi dokter melalui web dan SMS. Untuk
membangun sebuah aplikasi system informasi tersebut kami menggunakan bahasa
pemrograman PHP database MySQL dan
Gammu sebagai pembangun aplikasi SMS gateway.
Demikian proyek pengembangan
sistem informasi yang dapat kami tawarkan, untuk negosiasi harga kami memberi
waktu sampai 21 hari dari sekarang. Jika keputusan kerja sama telah sepakati
dalam jangka waktu tersebut maka kami akan mengerjakan proyek ini mulai dari
awal bulan Mei, namun jika keputusan kerjasama masih belum bisa ditentukan, PT.
Liner Software hanya bisa bekerja untuk Rumah Sakit XYZ setelah 6 bulan ke
depan dikarenakan perusahaan kami akan melakukan pekerjaan proyek yang lain.
Terimakasih.
Hormat kami,
Team DevelopmentSenin, 25 Juni 2012
PENGGUNAAN, PENYALAHGUNAAN DAN BAHAYA NARKOTIKA DALAM KALANGAN REMAJA
REVIEW JURNAL
NAMA : ACHMAD RUDIYANTO
NPM : 12109046
KELAS : 3KA22
TUGAS KE 3 SOFTSKILL B. INDONESIA 2
1.1 ABSTRAKSI
Berdasarkan data 5 (lima) tahun terakhir (2001 – 2005) yang dihimpun Badan Narkotika Nasional, jumlah kasus dan tersangka pelaku tindak kejahatan narkoba yang terungkap dan jumlah penyalahgunaan narkoba yang terdeteksi, menunjukan peningkatan tajam di seluruh wilayah tanah air. Jumlah kasus narkoba meningkat dari sebanyak 3.617 pada tahun 2001 menjadi 14.514 pada tahun 2005, atau meningkat rata-rata 36,9% per tahun. Jumlah tersangka tindak kejahatan narkoba meningkat dari 4.924 orang pada tahun 2001 menjadi 20.023 pada tahun 2005, atau meningkat rata-rata 36,8% per tahun. (terlampir).
1.2 PENDAHULUAN
Sebagaimana kita ketahui bersama,
saat ini permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba masih
merupakan masalah penting bangsa yang bisa mengancam secara serius kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara di negara tercinta Indonesia. Oleh sebab itu
permasalahan ini harus segera mendapatkan perhatian yang lebih serius dari seluruh
potensi bangsa serta terus meningkatkan kerjasama dengan Negara lain secara
intensif.
Trend penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba saat ini, jangkauan permasalahannya semakin rumit dan meluas
dengan beberapa fakta yang ditemukan di masyarakat. Beberapa fakta tersebut
antara lain : kecenderungan usia tingkat pemula penyalahguna narkoba yang
semakin muda, tingginya angka penyalahguna Narkoba dan semakin cepatnya penyebaran
virus HIV/AIDS oleh penyalahguna narkoba suntik. Beberapa penyakit ikutan dari
efek penyalahgunaan narkoba, seperti Hepatitis B & C juga semakin meluas,
sehingga pada tingkat Nasional permasalahan penyalahgunaan narkoba telah
menimbulkan ancaman epidemi ganda, yaitu penyalahgunaan narkoba dan penyebaran
virus HIV/AIDS.
Oleh sebab itu dalam mengatasi masalah
tersebut segenap elemen bangsa khususnya seluruh anggota BNN dan semua pihak
yang terkait baik dari unsur pemerintah, legislatif, yudikatif, swasta, LSM dan
seluruh lapisan masyarakat lainnya harus bahu membahu dan bekerja lebih serius
secara komprehensif, dengan terus meningkatkan komitmen, koordinasi dan keterpaduan
langkah guna melahirkan karya nyata dalam pelaksanaan Pencegahan Pemberantasan
Penyalahgunaan narkoba dalam kalangan remaja dan Peredaran Gelap Narkoba.
1.3 Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui bahaya NARKOBA serta jenis-jenisnya.
2) Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang NARKOBA.
3) Untuk mengetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan NARKOBA.
1.4 Metode Penelitian
Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
membagikan atau menyebarkan angket kepada para pengguna atau pemakai
NARKOBA yang masih berusia remaja.
1.5 Rumusan Masalah
1) Apa sesungguhnya NARKOBA itu?
2) Apa dampak yang diakibatkan oleh NARKOBA kepada para pelajar atau remaja?
3) Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan NARKOBA?
1.6 Manfaat Penelitian
Manafaat
karya tulis ini yaitu kita khususnya para remaja yang masih duduk di
bangku sekolah dapat lebih memahami dan sadar akan bahaya NARKOBA.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada para remaja di
Serang. Pengisian dilakukan dengan cara para responden menuliskan
jawaban-jawaban sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan
di atas lembar angket yang telah diberikan. Responden yang terpilih
adalah responden yang memenuhi syarat, antara lain berada di Serang,
pelajar SMP/SMA atau yang telah berumur 14-19 tahun dan menggunakan atau
memakai NARKOBA. Penyebaran angket merata, meliputi berbagai lapisan
remaja yang memakai NARKOBA , yaitu : pelajar SMP, pelajar SMA, pelajar
SMK dan remaja putus sekolah.
2.1 Lokasi Penelitian
Pengambilan
lokasi responden dilakukan di beberapa tempat yang di prediksi banyak
memakai NARKOBA seperti di Jl. Letnan Jidun, Kepandean, Serang.
2.2 Cara Meuganalisis Data
Analisis
data dilakukan dengan cara menganalisa jawaban-jawaban yang telah
diberikan responden yang tercantum pada angket. Dari hasil yang
diperoleh dirangkum beberapa kesimpulan tentang pengaruh NARKOBA di
kalangan para remaja Serang.
HASIL PENELITIAN
3.1 Angket
Angket
ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum dan terbuka. Angket
ditunjukan untuk mengetahui secara umum gambaran tentang NARKOBA dimata
para remaja.
No
|
Penyebab Menggunakan Narkoba
|
Jumlah Responden
|
Persentase
|
1
|
Pergaulan
|
28
|
75%
|
2
|
Stress
|
9
|
25%
|
No
|
Pengetahuan Tentang Narkoba
|
Jumlah Responden
|
Persentase
|
1
|
Tahu
|
34
|
91%
|
2
|
Tidak Tahu
|
3
|
9%
|
No
|
Dampak Terhadap Sekolah
|
Jumlah Responden
|
Persentase
|
1
|
Ada
|
25
|
67%
|
2
|
Tidak Ada
|
12
|
33%
|
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Angket
Dari jawaban-jawaban para responden yang tertuang di dalam angket didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Dimata
para remaja NARKOBA adalah zat yang berbahaya untuk dikonsumsi dan
disalahgunakan. Tetapi, mereka menganggap bahwa hanya NARKOBA yang bisa
memberikan ketenangan kepada mereka dikala mereka mempunyai masalah atau
stress.
2. Dampak
yang diakibatkan kepada para remaja pengguna NARKOBA khususnya terhadap
sekolah mereka menjadi terbengkalai dan mereka menjadi putus sekolah.
Namun, tetap ada beberapa remaja yang tidak memikirkan pengaruh NARKOBA
terhadap sekolahnya.
3. Penyebab para remaja-remaja di Kota Serang memakai NARKOBA adalah sebagai berikut:
75% mengatakan karena pergaulan yang mengharuskan mereka memakai NARKOBA.
25% mengatakan karna ingin menenangkan diri dari banyaknya masalah atau stress.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Kesadaran
mereka akan bahaya NARKOBA masih kurang dan mereka salah mengartikan
bahwa NARKOBA itu adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan pergaulan
yang lebih layak dan mengatasi masalah.
2. Secara umum, remaja yang memakai NARKOBA di kota serang Serang telah rusak masa depannya karena telah tergoda oleh NARKOBA.
3. Dari hasil penelitian yang diperoleh, penyebab mereka memakai
NARKOBA adalah sebagai berikut :
Karena pergaulan bebas di kalangan remaja.
Karena terjerat banyak masalah dan stress.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar
lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang NARKOBA dan
pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang
duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya aparat yang berwajib yang terkait masalah ini lebih giat lagi dalam memberantas NARKOBA.
3. Hendaknya
sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya
agar para remaja tidak ada yang menyebarkan NARKOBA di sekolah-sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus NARKOBA.
DAFTAR PUSTAKA
http://moegrafis.blogspot.com/2011/05/penggunaan-narkoba-dikalangan-remaja.html
http://bayu96ekonomos.wordpress.com/anda-tertarik/artikel-kesehatan/penyalahgunaan-narkoba-di-kalangan-remaja/
Minggu, 29 April 2012
MAKALAH B.INDONESIA
Pengaruh Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji bagi
Masyarakat Indonesia
Penulis
Achmad Rudiyanto
29/04/2012
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan
Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah
ini yang berjudul “Pengaruh Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji bagi
Masyarakat Indonesia.
Penulis telah
berusaha semaksimal mungkin dalam membuat Makalah
ini agar memperoleh hasil yang terbaik
, sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca.
Dalam
makalah ini penulis akan membahas masalah konversi minyak tanah ke gas elpiji.
Penulis
menyadari bahwa Makalah
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan Makalah ini di masa mendatang.
Akhir kata penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Bekasi , 29 April 2012
Achmad Rudiyanto
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Judul………………………………………………………………………....................................... i
Kata Pengantar……………………………………………………………....................................... ii
Daftar Isi…………………………………………………………………….................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………......................................... 1
1.1 Latar
Belakang Masalah……………………………………….................................... 1
1.2 Ruang Lingkup………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………….... 2
BAB 2 LANDASAN TEORI……………………………………………...... 3
2.1 Penjelasan
Singkat Bahan Bakar Minyak (BBM)…………............ 3
2.2 Permasalahan konversi minyak tanah ke gas elpiji………...…........ 3
2.3 Pembahasan
konversi minyak tanah ke gas elpiji………………..... 4
2.4
Dampak positif konversi minyak tanah ke gas elpiji......................... 5
2.5
Dampak negatif konversi minyak tanah ke gas elpiji…………........ 5
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………….. 6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………….... 6
3.2 Saran……………………………………………………………. 6
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………...... 7
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Di era modern saat ini perkembangan tekhnologi sangatlah cepat .
terutama penggunaan kompor minyak sangatlah penting, khusunya untuk pengguna
yang memakai kompor minyak , kebanyakan dari kalangan perempuan atau ibu-ibu
untuk keperluan memasak dan sebagainya.
Konversi minyak tanah ke gas elpiji mempunyai dampak positif dan negatif
dari penggunanya, dengan kebijakan pemerintah yang kurang mengetahui benar
situasi dilapangan langsung bagi rakyat menengah kebawah dengan mengkonversikan
minyak tanah ke gas elpiji , dampaknya
bisa dilihat langsung dari segi financial maupun segi pengetahuan yang baru mereka ketahui.
Dari segi financial bagi rakyat menengah kebawah sangatlah jelas, mereka
harus mengeluarkan Rp15.000 per 3kg, itu sangat membebankan mereka , dengan
pendapatan yang tidak seberapa per-harinya , dan harus mengeluarkan pengeluaran
yang lebih besar.
Dari segi pengetahuan bagi rakyat menengah kebawah sangatlah terlihat.
Dalam pengetahuan baru yang mereka dapat berupa tabung gas elpiji, yang mereka
ketahui sebelumnya hanyalah minyak tanah yang mudah dipergunakan untuk memasak.
Contoh banyak kasus yang belakangan ini terjadi. ledakan gas elpiji dikarenakan
gas bocor, disini minimnya pengetahuan bagi rakyat menengah ke bawah tentang
gas elpiji.
Oleh karena itu penulis berupaya mengangkat topik yang berhubungan
dengan masalah diatas. Yaitu dampak konversi minyak tanah ke gas elpiji bagi
masyarakat Indonesia.
1
1.2 Ruang Lingkup
Dalam Makalah ini penulis membatasi masalah untuk mengkonversikan minyak
tanah ke gas elpiji.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan Makalah ini untuk para pembaca adalah dapat
mengetahui dampak konversi minyak tanah ke gas elpiji, bisa berupa dampak
positif bagi masyarakat , maupun dampak negatif yang diterima.
2
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Penjelasan Singkat Bahan Bakar Minyak (BBM)
Masyarakat
Indonesia merupakan salah satu
masyarakat dunia yang memiliki ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM)
sangat tinggi. Baik itu untuk keperluan rumah tangga, transportasi maupun
industri. Sehingga wajar bila negara berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan
warga negaranya yang bersifat primer ini
Program ini ditugaskan
kepada Pertamina, berkoordinasi dengan Departemen terkait. Idealnya, selisih
antara pembelian minyak tanah dan elpiji bagi masyarakat dapat dimafaatkan
untuk keperluan lain dalam rangka meningkatkan daya beli, sementara bagi
pemerintah selisih tersebut digunakan untuk pembiayaan lainnya yang lebih
bermanfaat.
Adanya
kebijakan konversi tersebut salah satunya dipicu oleh beberapa rentetan
kelangkaan minyak tanah di berbagai daerah baik di kota besar maupun di
pedesaan. Harga minyak tanah menjadi melambung karena berbagai hal seperti
masalah distribusi, penimbunan, panik dan sebab-sebab lainnya. Kebijakan
pemerintah tentang konversi minyak tanah ke elpiji merupakan sebuah kebijakan
yang cukup tepat.
Hal itu karena cadangan gas di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan minyak bumi, meski sebagian besar sudah dikonsesikan pada pihak asing. PT. PERTAMINA mencatat cadangan minyak tanah dalam minyak bumi Indonesia sangat sedikit dan bila diolah lebih lanjut dapat menjadi avtur yang bernilai ekonomis lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan minyak tanah secara langsung.
Hal itu karena cadangan gas di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan minyak bumi, meski sebagian besar sudah dikonsesikan pada pihak asing. PT. PERTAMINA mencatat cadangan minyak tanah dalam minyak bumi Indonesia sangat sedikit dan bila diolah lebih lanjut dapat menjadi avtur yang bernilai ekonomis lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan minyak tanah secara langsung.
2.2 Permasalahan konversi minyak tanah ke gas
elpiji
Terjadi
permasalahan ketika kebijakan ini diterapkan dimasyarakat, yaitu adanya
kecelakaan-kecelakaan disebabkan meledaknya tabung gas baik itu yang ukuran 3
kg, 12 kg, dan
50 kg .
Tidak lain disebabkan kecerobohan pengguna maupun akibat kebocoran tabung gas . Permasalahan lebih
serius terjadi ,
LPG sama dengan bahan
3
bakar
lainnya seperti premium, solar, batubara dan lain sebagainya. Semuanya merupakan
sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dalam waktu singkat, berarti suatu
saat akan ada kelangkaan disebabkan berkurangnya sumber gas dunia.
Dengan adanya konversi minyak tanah ke penggunaan elpiji, ternyata hal ini bukan solusi bijak dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap energi alam yang sulit untuk diperbaharui . Kemungkinan besar pemerintah suatu saat akan mencari lagi pengganti LPG ketika harga gas bumi ini naik melebihi harga minyak tanah. Apalagi kebijakan konversi ini berlangsung singkat, banyak masyarakat terutama masyarakat miskin yang tidak terbiasa menggunakan bahan bakar gas dipaksa untuk menggunakannya. Terutama bagi mereka yang bermukim di wilayah pedesaan.
Dengan adanya konversi minyak tanah ke penggunaan elpiji, ternyata hal ini bukan solusi bijak dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap energi alam yang sulit untuk diperbaharui . Kemungkinan besar pemerintah suatu saat akan mencari lagi pengganti LPG ketika harga gas bumi ini naik melebihi harga minyak tanah. Apalagi kebijakan konversi ini berlangsung singkat, banyak masyarakat terutama masyarakat miskin yang tidak terbiasa menggunakan bahan bakar gas dipaksa untuk menggunakannya. Terutama bagi mereka yang bermukim di wilayah pedesaan.
2.3 Pembahasan konversi minyak tanah ke gas elpiji
Setiap tahunnya pemerintah menganggarkan dana lebih
dari Rp 50 Trilyun untuk mensubsidi BBM: minyak tanah, premium dan solar. Dari
ketiga jenis bahan bakar ini, minyak tanah adalah jenis bahan bakar yang
mendapat subsidi terbesar, lebih dari 50% anggaran subsidi BBM digunakan untuk
subsidi minyak tanah. Dari tahun ke tahun anggaran ini semakin tinggi, karena
trend harga minyak dunia yang cenderung meningkat.
Secara teori, pemakaian 1 liter minyak tanah setara dengan pemakaian 0.57 kg elpiji. Dengan menghitung berdasarkan harga keekonomian minyak tanah dan elpiji, subsidi yang diberikan untuk pemakaian 0.57 kg elpiji akan lebih kecil daripada subsidi untuk 1 liter minyak tanah. Secara nasional, jika program konversi minyak tanah ke elpiji berhasil, maka pemerintah akan dapat menghemat 15-20 Trilyun subsidi BBM per tahun.
4
2.4 Dampak
positif konversi minyak tanah ke gas elpiji
1. Mengurangi kerawanan
penyalahgunaan minyak tanah (minyak tanah oplosan)
2.Mengurangi polusi udara di rumah/dapur
3. Menghemat waktu memasak dan perawatan alat memasak
4. Dapat mengalokasikan minyak tanah untuk bahan bakar yang lebih komersil (misalnya bahan bakar pesawat/avtur)
5. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
2.Mengurangi polusi udara di rumah/dapur
3. Menghemat waktu memasak dan perawatan alat memasak
4. Dapat mengalokasikan minyak tanah untuk bahan bakar yang lebih komersil (misalnya bahan bakar pesawat/avtur)
5. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
2.5 Dampak negatif konversi minyak tanah ke gas
elpiji
1. Minimnya masyarakat
menengah ke bawah tentang pengetahuan tekhnologi baru berupa, kompor yang
berbahan bakar gas.
2.Sering
terjadinya kasus ledakan gas elpiji di berbagai daerah.
3.Bagi rakyat menengah ke bawah , tambah menyulitkan pengeluaran mereka , yang harus mengeluarkan kocek yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang jauh dari penghasilan mereka, yaitu sebesar Rp15.000,00 untuk mendapatkan gas elpiji berukuran 3kg , Rp50.000,00 untuk mendapatkan gas elpiji berukuran 12kg dan Rp75.000,00 untuk mendapatkan gas elpiji berukuran 50kg.
3.Bagi rakyat menengah ke bawah , tambah menyulitkan pengeluaran mereka , yang harus mengeluarkan kocek yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang jauh dari penghasilan mereka, yaitu sebesar Rp15.000,00 untuk mendapatkan gas elpiji berukuran 3kg , Rp50.000,00 untuk mendapatkan gas elpiji berukuran 12kg dan Rp75.000,00 untuk mendapatkan gas elpiji berukuran 50kg.
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemerintah kurang siap dalam program pengalihan
minyak tanah menjadi penggunaan elpiji, dimana pemerintah seharusnya terlebih
dahulu meningkatkan kapasitas produksi dari Kilang Gas Alam milik pemerintah,
sehingga kelangkaan elpiji tidak akan terjadi. Meskipun secara hitung-hitungan
terjadi penghematan bagi masyarakat sehingga menyebabkan daya beli masyarakat
semakin meningkat, tetapi yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah
mencari energi alternatif massal yang mudah diperbaharui dan tidak bergantung
kepada energi fosil yang sulit diperbaharui dan harganya yang relatif.
3.2 Saran
1.
Pemerintah secepatnya
meningkatkan kapasitas produksi dari kilang-kilang Gas Alam milik pemerintah
untuk mengatasi kelangkaan akan elpiji.
2.
Pemerintah perlu melakukan
negosiasi kepada Jepang untuk sementara mengurangi permintaan akan elpiji demi
memenuhi kebutuhan elpiji di dalam negeri sampai pemerintah selesai membangun
kilang-kilang Gas Alam baru yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan akan
export dan permintaan di dalam negeri.
3.
Pemerintah perlu memperpanjang
subsidi minyak tanah, jangan terburu-buru ditarik sehingga tidak menyulitkan
masyarakat miskin.
6
DAFTAR PUSTAKA
7
Langganan:
Postingan (Atom)