Jumat, 03 Desember 2010

perubahan organisasi pada perpustakaan perguruan tinggi

Era globalisasi telah mengubah dunia menjadi seakan tanpa batas, perkembangan ilmu pengetahuan kian pesat dan pada waktu yang sama di tempat yang berbeda informasi dapat diperoleh dengan mudah. Sebagai konsekuensi logis terjadilah ledakan informasi yang tentunya memerlukan suatu teknologi yaitu teknologi informasi untuk dapat mengakses dan menyebarluaskan informasi tersebut dengan cepat.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini berdampak cukup luas terhadap semua lini kehidupan, termasuk kehidupan organisasi salah satunya adalah organisasi perpustakaan perguruan tinggi. Ditambah lagi dengan kehidupan masyarakat global yang penuh tantangan menuntut organisasi perpustakaan perguruan tinggi dengan segenap potensi dan misi mampu menempatkan diri dalam konteks lingkungan strategis yang selalu berubah.
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat dokumentasi dan informasi serta sumber literatur mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Perpustakaan adalah yang pertama merasakan dampak dari ledakan informasi, karena untuk menyimpan, mengelola dan menyebarluaskan

informasi tersebut menjadi tanggungjawab perpustakaan.. Kehadiran Teknologi Infor­masi telah merubah wahana penyampaian informasi di perpustakaan dari berbasiskan kertas dan cetak menjadi multi media, di samping itu sistem pelayananpun berubah dari manual ke otomasi
Sehubungan dengan itu sudah saatnya suatu perubahan pada organisasi perpustakaan dioptimalkan yang secara spesifik berupa perubahan teknologi dalam bentuk otomasi perpustakaan. Perubahan pada organisasi perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah ekspektasi dalam era globalisasi ini dan hendaklah dapat dimanifestasikan dalam bentuk aplikasi Teknologi Informasi.
Perubahan organisasi bisa berupa perubahan teknologi, struktur, individu dan fisik yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan serta budaya baru. Dalam melakukan perubahan terhadap organisassi banyak faktor yang menghambat perubahan tersebut termasuk budaya organisasi yang menolak akan perubahan serta kepemimpinan yang lemah. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Daff (1988: 659) bahwa kepemimpinan dapat mendorong serta mendukung kreatifitas untuk membantu pengikut dan organisasi agar lebih menerima serta siap berubah. Selanjutnya penelitian Bishop (2001: 2020-227) menyatakan bahwa pimpinan pada tingkat puncak memfasilitasi kemampuan untuk perubahan dalam tingkatan mendukung serta mengembangkan kemampuan untuk perubahan. Hasil penelitian tersebut menyiratkan bahwa semakin kuat kepemimpinan seseorang dalam melakukan tindakan untuk perubahan organisasi maka akan semakin tinggi tingkat tercapainya perubahan organisasi, sebaliknya semakin lemah kepemimpinan seseorang dalam mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk melakukan perubahan, maka semakin rendah pula tingkat tercapainya perubahan.
Pengaruh dan tanggung jawab kepemimpinan seperti yang disebutkan di atas sudah barang tentu menuntut pengetahuan, keterampilan, profesional, dan latar belakang pendidikan tinggi. Khusus untuk kepemimpinan perpustakaan perguruan tinggi, yang akan mengimplementasikan Teknologi Informasi sebagai suatu perubahan, pendidikan mereka seharusnya S2 ilmu perpustakaan dan minimal sarjana perpustakaan, karena semasa pendidikan, mereka cukup dibekali dengan ilmu dan keterampilan aplikasi teknologi informasi untuk perpustakaan. Namun pada kenyataan sebagian besar jabatan pimpinan perpustakaan perguruan tinggi khususnya di Sumatera Utara lebih mengacu pada kepangkatan tanpa latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Hal tersebut terungkap melalui pengumpulan data (survei penulis tahun 2006 terhadap 21 perpustakaan perguruan tinggi di Sumatera Utara) pimpinan perpustakaan yang berlatar belakang pendidikan S2 sebanyak 4,76%, S1 19,05%, Diploma3 4,76%, dan 71,43% dengan latar belakang non sarjana ilmu perpustaan. Kondisi ini yang mungkin meyebabkan sebagian kepemimpinan perpustakaan belum mampu membawa organisasinya pada perubahan dengan konsep pemanfaatan teknologi informasi.
Pembahasan
Perubahan Organisasi (Organizational Change)
Untuk memahami perubahan organisasi secara teoretis, penulis mengumpulkan beberapa definisi dan konsep para ilmuan. Michel Beer (2000: 452) menyatakan berubah itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari se belumnya, perbedaan itulah yang menghasilkan sustu perubahan. Jika pilihan hasilnya sama dengan yang sebelumnya berarti akan memperkuat status quo yang ada. Selanjutnya Winardi (2005: 2) menyatakan, bahwa perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan datang menurut yang di inginkan guna meningkatkan efektivitasnya. Sejalan dengan itu Anne Maria (1998: 209) berpendapat, bahwa perubahan organisasi adalah suatu tindakan menyusun kembali komponen-komponen organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi. Mengingat begitu pentingnya perubahan dalam lingkungan yang bergerak cepat sudah saatnya organisasi tidak menunda perubahan, penundaan berarti akan menghadapkan organisasi pada proses kemunduran.
Akan tetapi perlu diingat bahwa tidak semua perubahan yang terjadi akan menimbulkan kondisi yang lebih baik, sehingga perlu diupayakan agar perubahan tersebut diarahkan kearah yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang sebelumnya.
Pendapat yang senada dikemukakan oleh JO. Bryson (1990: 374) seorang pakar dalam manajemen perpustakan menyatakan bahwa ”when one or more elements in alibrary change it is called organizational changePendapat Bryson tersebut menunjukkan bahwa salah satu unsur saja dalam organisasi yang berubah, sudah dapat dikatakan sebagai perubahan organisasi.
Dari beberapa definisi tentang perubahan di atas dapat ditarik pengertian bahwa perubahan organisasi itu merupakan suatu tindakan yang dilakukan terhadap unsur-unsur dalam suatu organisasi untuk meningkatkan efektivitas organisasi menuju ke arah yang lebih baik
daripada sebelumnya. Perubahan merupakan bagian dari kehidupan manusia, dan dapat juga terjadi pada organisasi termasuk organisasi perpustakaan.
Perpustakaan sebagai organisasi nirlaba tidak dapat terhindar dari perubahan, kehadiran perkembangan teknologi informasi merupakan dorongan eksternal yang utama akan merubah unsur-unsur dari organisasi perpustakaan. Setiap organisasi mempunyai target perubahan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan faktor dominan yang mendorong perubahan tersebut, begitu juga perubahan pada perpustakaan perguruan tinggi termasuk perubahan yang direncanakan yang diakibatkan oleh dorongan teknologi informasi.
Sehubungan dengan itu Bryson (1990: 374- 375) menjelaskan bahwa perubahan yang mendasar pada organisasi perpustakaan adalah:
1.    Perubahan teknologi yang meliputi otomasi perpustakaan pada bidang: proses pengatalogan, pelayanan pemakai dan sistem pengadaan bahan pustaka, Sistem penelusuran informasi seperti CD-ROM dan OPACs, internet.
2.    Perubahan struktur, sebagai hasil dari komputerisasi yang meliputi spesialisasi kerja, wewenang, departementalisasi dan rentang kendali.
3.    seting pisik, meliputi letak tata ruang, desain interior, fasilitas penempatan peralatan sesuai dengan kebutuhan kerja.
Pernyataan Bryson tersebut lebih memperjelas bahwa perubahan organisasi perpustakaan yang utama adalah pemanfaatan teknologi informasi yang secara otomatis akan merubah struktur dan penataan pisik dan individu (people) di perpustakaan.
Sebagaimana yang dijelaskan di atas bahwa untuk melaksanakan perubahan organisasi di perpustakaan perguruan tinggi tidaklah mudah, kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam menentukan suksesnya suatu organisasi menuju perubahan. Berikut ini akan dibahas lebih luas tentang konsep kepemimpinan perubahan yang berlandaskan pada teori.





About Me

Foto saya
intinya gue suka orang yang apa adanya.....

About this blog

mohon saranya buat desain blog ini buat agan2 sxalian...

tolong beri komen blog gue,,,biar gue tau apa kekurangan dari blog gue..


txs agan2 sxalian'

rudy

dalam sebuah kenangan

Mengingatkan Waktu Sholat

Categories

the fish